Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

GTP PASANG PLANG NAMA TEMPAT IBADAH

Foto Bersama : Sejumlah pemuda yang tergabung dalam GTP berfoto bersama di samping Plang. (Foto: Andi) Batu, Layar, Sambas, 14/15 (GTP) - Gerakan Tangan Pemuda (GTP) Chapter Batu Layar merealisasikan program pembuatan dan pemberian plang nama sejumlah fasilitas umum dan tempat ibadah di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan. Relaisasi program tersebut adalah dengan telah ditancapkanya sejumlah plang nama seperti di sejumlah mushola dan mesjid di Batu Layar. Selanjutnya juga telah dipasang di Posyandu Mawar Sekuntum III. "Meski program kita kecil dan sederhana namun kita yakin ini bermanfaat. Inilah bukti nyata dari pemuda Batu Layar yang tergabung dalam GTP," ujar Koordinator Program Pembuatan Plang Nama tempat umum, Aman, Rabu. Aman yang merupakan saudara kembaran Amin ini menjelaskan pihaknya dari pemuda akan terus berbuat untuk daerah khususnya Dusun Batu Layar. Menurutnya program akan dibuat mulai dari sederhana dan harapanya ke depan jauh lebih dari ini. ...

OPINI : SARAN KE PELATIH TIMNAS INDONESIA

Meluapkan Kemenangan:  Pesepak bola Timnas Indonesia meluapkan kegembiraan setelah mengalahkan Thailand pada final putaran pertama AFF Suzuki Cup 2016 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jabar, Rabu (14/12). (Sumber Foto : ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/16) Sejak laga AFF Suzuki 2016 yang merupakan ajak pertandingan sepak bola terbesar di Asean digulirkan, akhirnya Timnas Indonesia telah mampu dipuncak pertandingan, yakni masuk di babak final. Bahkan di laga final babak bagian pertama final yang berlangsung Rabu (14/12) malam di Lapangan Sepak Bola di Bogor, Indonesia unggul dengan skor 2-1 dari lawannya, Thailand.  Meskin di babak pertama sempat ketinggal oleh si gajah putih, dengan dukungan dan doa penonton serta kerja keras pemain itu sendiri dua gol beruntun akhirnya dicetak tim skuat garuda. Uforia dan kegembiraan atas kemenangan diraih bukan hanya pemain namun masyarakat di seluruh tanah air tentu tidak terbendung, meskipun sempat khawatir bis...

OPINI : MATI LAMPU, LAMPU MATI

Kulkas : Kulkas satu di antara peralatan rumah tangga yang dikhwatirkan rusak karena intensitas listrik yang selalu padam. (Foto: Dedi) Listrik mati atau yang lebih akrab kami sebut dengan "mati lampu" atau "lampu mati" belakangan ini sering sekali terjadi. Memang sudah menjadi kebiasaan apabila musim penghujan tiba jaringan listrik sering mengalami gangguan hingga menyebabkan intensitas pemadaman listrik meningkat. Pohon tumbang atau tersambar petir sering menjadi penyebab gangguan pada jaringan listrik, sehingga menyebabkan listrik sering mengalami pemadaman.  Peningkatan intensitas pemadaman listrik atau "mati lampu" juga terjadi di Dusun kami yakni Batu Layar. Pemadaman listrik belakangan ini lebih sering terjadi.  Bisa dikatakan hampir tiap hari terjadi pemadaman listrik. Dalam satu hari, pemadaman listrik bisa terjadi tiga sampai lima kali.  Selain intensitasnya yang sering, durasi pemadaman listrik beberapa ...

BUAH UNIK SI BUAH MALEK

Buah Malek : Buah malek si buah unik ini siap diseduh dengan air panas. Tampak berwarna pink yang menandakan buah itu matang  (Foto/Hamzul) Buah malek begitu panggilan warga di desa kami. Buah yang berbentuk bundar dengan diameter sekitar 2 centi meter dan ketika buahnya matang berwana pink ini sangat unik dan khas. Khas di di sini baik dari segi keberadaanya dan cara mengkosumsinya. Terkait keberadaan buah malek ini hanya bisa ditemukan di beberapa tempat seperti di Desa Sendoyan. Sedangkan di daerah lainnya terutama di luar Kabupaten Sambas buah ini sulit ditemukan di pasar buah dan lainnya padahal buah ini super lezat. Buah ini boleh dikatatakan buah hutan. Untuk bentuk ukuran tinggi pohon malek sekitar 10-15 meter ke atas dan dan buahnya muncul di dahan besar dan kecil serta hadirnya buha bersifat begerombolan. Buah malek ini matang dapat dilihat dari warna kulitnya yang semula hijau keputih- putihan berubah menjadi pink kemerah- merahan di kelopak tangkai buah....

SERUNYA BERMAIN BANGKAR SAAT BANJIR

Ilustrasi : Saat air meluap anak-anak sedang bermain rakit-rakitan di parit dengan mengunakan bak. Namun kadang lebih seru mengunakan pohon pisang yang dirakit atau dikenal dengan bangkar. (Foto: Hamzul) Pada musim hujan seperti bulan Oktober sampai April biasanya Dusun  Batu Layar terkena banjir.Banjir tersebut di sebabkan karena curah hujan yang tinggi.  Anak kecil menyukai keadaan banjir ini, dapat dilihat dari aktivitas anak anak kecil mulai dari berenang di parit yang kami sebut dengan belambak. Bereagam kreativitas anak anak mulai dari membuat perahu mainan menggunakan pohon pisang dan pohon kayu pelaek lalu di beri tali di ikatkan pada kayu kecil yang lurus.  Biasa kayu yang di gunakan yaitu pohon salak dan ada yang membuat perahu dari batang pisang yang kami sebut dengan bangkar pisang.   Membuat Bangkar di musim hujan hanya sebagian kecil permainan kami karena masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan anak anak maupun orang dewasa. ...

EYAMANNYE BEULAM DAUN SIMPOR, (ENAKNYA LALAP DAUN SIMPOR)

Pucuk Simpor : Pucuk Simpor merupakan satu di antara tumbuhan hutan yang bisa dijadikan lalap (Ulaman), (Foto/Dedi) Sudah menjadi identitas di desa soal lalap saat makan, seperti di Dusun Batu Layar. Lalap bahasa kami adalah  beulam. Terdapat banyak sayur atau tumbuhan hutan yang bisa menjadi ulaman untuk beulam. Seperti beulam pucuk  daun simpor. Kayu simpor merupakan jenis kayu yang mudah ditemukan di dataran rendah dan di Batu Layar sangat mudah ditemukan.  Daun simpur yang bisa dijadilan lalap yakni yang berwarna agak kemerahan. Setelah dipetik dan dicuci sudah langsung bisa dilalap bersama sambal atau cincalok. Pohon simpor bermanfaat juga untuk lainnya terutama untuk turus lada yang saat ini menjadi komoditas unggulan di dusun tersebut. Tampak pohon simpur menjadi turus pohon lada. Terkait ulam beulam, masih banyak tumbuhan hutan lainnya yang bisa dijadikan lalapan seperti pucuk kayu jampang, pegage, sawi hutan dan lainnya. Oleh Dedi

PROFIL : IKO SUSAH PAYAH MENGAIS REZEKI DI NEGERI JIRAN

Meracik Bumbu : Iko sedang meracik bumbu untuk membuat martabak. Saat ini ia sedah mengais rezeki di negeri jiran, Malaysia. (Foto/ Dekumentasi pribadi Iko) Pria yang memiliki nama Iko, kelahiran Batu Layar, Desa Sendoyan, Sambas, 5 Mei 1993 sejak tamat SD sudah mulai memikirkan ekonomi keluarga. Lahir dari keluarga yang ekonominya terbilang hanya di bawah cukup membuat ia berpikir keras untuk membantu ke dua orang tuanya yang berprofesi sebagai petani. Tahu saja pendapatan dari seorang petani di daerah terpencil dengan segala keterbatasanya jauh lebih kecil dibandingkan kebutuhan yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Melihat keadaan yang ada setelah beberapa tahun tamat SD ia memutuskan untuk bekerja di negeri jiran, Serawak Malaysia. Menjadi Pelayan : Untuk kali perdananya bekerja di Malaysia ia menjadi pelayan di rumah makan. (Foto/ Dekumentasi pribadi Iko) Dengan bermodal kemauan dan keyakinan putra bungsu dari Zahar tersebut memberanikan diri ...

WARGA BATU LAYAR KELUHKAN LISTRIK BYAR PET

Foto :  Tomi ( Di tengah) bersama teman- temannya     Batu, Layar, Sambas, 10/12 (GTP) - Sejumlah warga Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan, Sambas mengeluhkan listrik yang sering byar pet atau mati- hidup, mati - hidup dalam beberapa hari ini. Hal itu sebagaimana diungkapkan satu di antara warga Batu Layar, Tomi.     "Menjelang malah hari tadi mati lagi lampu. Dalam beberap hari ini sering mati," ujarnya, Sabtu.      Ia menambahkan bahkan pada hari Jumat (9/12) sejak pukul 13.00 wib - hingga malam hari dan sampai subuh listrik mati total.      "Ini tentu menganggu aktivitas warga minimal untuk penerangan," kata dia.      Ia tidak mengetahui penyebab pemadaman dan ia meminta keterang PLN apa penyebab pemadaman.      "Apakah pemadaman karena pohon tumbang dan lainnya kita tidak tahu. Semoga dalam beberapa hari ke depan tidak lagi mati lampu," terangnya.     Ia berharap PLN ter...

PROFIL : SELLY BERCITA- CITA MENJADI GURU SDN BATU LAYAR

Selly Alawiya (Foto/Fb Selly) Pemilik nama lengkap, Selly Alawiyah memiliki cita- cita mulia yakni menjadi seorang guru khususnya di SDN Batu Layar, Desa Sendoyan, Sambas. Bercita- cita menjadi pahlawan tanpa jasa tersebut sangat beralasan baginya. Menurutnya mengapa memiliki cita guru bukan menjadi pengusaha, politikus dan lainnya karena ia ingin memperbaiki pendidikan di  SDN 15 Desa Sendoyan yang terletak di Batu Layar tersebut. "Menjadi guru SDN di Batu Layar adalah karena prihatin terhadap kondisi SD di mana saya dulu mengeyam pendidikan dasar di sekolah tersebut. Prihatin karena saat ini dari segi prestasi itu perlu ditingkatkan," ujarnya, Sabtu. Dara yang saat ini yang sedang melakukan studi di  semester tiga di Fakultas Mipa Universitas Tanjungpura (Untan) menambahkan rendahnya prestasi lantaran karena beberapa hal. Hal itu baik datang dari murid maupun guru. "Namun untuk dari murid potensi SD kita juga tidak kalah dengan sekolah lainnya seperti di sa...

INI FAKTOR HARGA KARET SEKARANG NAIK

Menyusun Karet : Seorang Warga tampak sedang menyusun karet di sebuah toko pembeli karet. (Foto/Dedi) Batu, Layar, Sambas , 10/12 (GTP) - Sejumlah petani karet di Kabupaten Sambas dengan semangat menyadap karetnya lantaran harga di tingkat petani kini menunjukan tren naik di mana semula hanya sekitar Rp5000 perkilogram dan sekarang sudah tembus di angaka Rp11.000 perkilogram. "Sekarang harga karet sudah baik dan itu tentu membuat semangat untuk menyadap. Dengan harga karet naik tentu juga membantu perekonomian keluarga dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari," ujar satu di antara warga Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan, Sambas, Dartinjo, Sabtu. Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalbar, Jusdar Sutan menjelaskan naiknya harga karet lantaran ekspor karet di pasar dunia dari negara pemasok dikurangi. Dengan pasokan dikurangi mendongkrak harga karet. "Tiga negara yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council...

GTP BUAT PLANG SELAMAT DATANG DI DUSUN BATU LAYAR

Pembuatan Plang: Sejumlah anggota GTP tampak semangat dalam pembuatan plang. Pembuatan Plang selain bentuk kepedulian pemuda terhadap daerah juga untuk memberikan infromasi atau petunjuk. (Foto: Novely/*Dedi) Batu Layar, Sambas, 7/12 (GTP) - Kembali, Gerakan Tangan Pemuda (GTP) Chapter Batu Layar melakukan teroboson untuk dusun mereka yakni membuat plang selamat datang. "Mulai hari ini kita realisasikan rencanan pembuatan plang selamat datang di Batu Layar," ujar Koordinator Pembuatan Plang, Aman. Aman menjelaskan selain plang selamat datang di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung pihaknya juga membuat plang Posyandu, Mesjid, batas RT, makam dan nama gang. "Dalam beberapa hari ke depan akan kita mulai pasang. Saat ini masih fokus pembuatan fisik dasar dan penulisan serta pemberian warna," kata dia. Sementara itu Ketua GTP Chapter Batu Layar, Zunaidy menjelaskan plang dibuat untuk memberikan informasi kepada masyarakat l...

NGASAI BAJU DAPAN RUMAH ADAT KAMEK (JEMUR BAJU DI DEPAN RUMAH ADAT KAMI)

Ngasai : Seorang warga Dusun Batu Layar sedang ngasai baju. (Foto/Dedi) Lain Lubuk, Lain Ikannya. Itu mungkin ungkapan yang tepat mengambarkan bahwa antara satu daerah dengan daerah lainnya masing- masing memiliki keunikan dan tradisi. Seperti di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan dan mungkin di daerah lainnya di Sambas atau luar Sambas mereka ketika menjemur baju "ngasai baju" di depan rumah. Bagi orang dusun atau desa, menjemur baju di depan rumah hal biasa. Namun di perkotaan khususunya di perumahan jarang dan sangat aneh jika menjemur baju di depan rumah. Kembali lagi ngasai baju hal biasa dan itu hingga kini di dusun masih ada. Celana dalam dan BH juga kadang bermunculan seperti kekelawaran. Oleh : Dedi

MANDI DI JAMBAN PARIT ADALAH TRADISI KAMI DULU

Mandi di Jamban : Seorang warga sedang mandi di jamban. Jamban tempat mandi dan mencuci warga Dusun Batu Layar. (Foto/Dedi) Mandi di jamban parit bukan hal yang asing bagi kami. Namun bagi sebagian orang terutam di kota- kota besar meskipun ada itu tentu hal yang terbilang jarang ditemukan atau langka. Kehidupan kami terutama bagi warga yang memiliki rumah di pinggir parit, mandi, mencuci baju dan piring di parit adalah bagian kehidupan seharai - hari kami. Saat ini mesti di kampung kami di Dusun Batu Layar, Desan Sendoyan terbilang sudah sedikit mandi di parit namun sebagaian masih ada. Sisanya ada yang mandi di sumur atau sudah ada di WC. Berkurangnya orang mandi di parit seiring berubahnya pola tinggal orang di mana terdahulu dipastikan tinggal di dekat parit atau sungai. Saat ini orang sudah mulai pindah menjauh dari sungai mungkin dengan alasan sudah seringnya banjir sehingga mencari tanah lebih tinggi dan jauh dari sungai. Jamban : Tampak jamban. (Foto/Dedi) Mandi...

ASAM MANIS SI RASA BUAH TAPPUS; BUAH HUTAN YANG TERLUPAKAN

Buah Tappus : Terlihat Buah Tappus yang sebentar lagi matang. Buah Tappus merupakan tanaman hutan yang tumbuh liar. Anda dapat menemukan tappus di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan. (Foto/Dedi) Ayo siapa yang masih ingat dengan si buag hutan, buah tappus. Saat ini mungkin sebagain sudah lupa atau bahkan tidak mengenal sama sekali. Buah tappus merupakan buah hutan yang tidak ditanam namun tumbuh bebas secara liar. Anda dapat menemukan tappus di hutan atau di area perkebunan karet atau hutan balantara. Buah tappus memiliki rasa asam manis seperti nano- nano. Sementara bentuk pohon tappus persis pohon lengkuas. Daun dan model pohonnya mirip sekali. Hanya saja lengkuas tidak memiliki buah. Sedangakan tappus bisa memiliki buah dan posisi buanhya muncul di tengah batang. Waktu kami kecil, saat SD tahun 2000-an, bagi anak- anak seusia tersebut sangatlah tidak asing buah tappus. Buah tappus bagi kami saat ini adalah buah untuk cemilan anak-anak selesai bermain bersama. Kami kadang secara...

PEMUDA BATU LAYAR RUTIN LATIHAN FUTSAL

Foto Bersama:  GTP FC sedang berfoto bersama usai latiahan futsal rutin di Lapangan Galing, Selasa (6/12) Malam. (Foto/Dedi) Batu Layar, Sambas, 6/12 (GTP) - Pemuda Dusun Batu Layar, yang tergabung dalam Tim Gerakan Tangan Pemuda Futsal Club (GTP FC) rutin melakukan latihan  olahraga Futsal. Hal itu seperti dilakukan di lapangan Futsal Galing, Selasa (6/12) malam. "Latihan futsal rutin kita lakukan selain untuk menyehatkan badan juga dalam rangka meningkatkan silahturahim antar pemuda dan sportivitasnya," ujar Ketua GTP,  Zunaidy. Sementara itu, Koordinator Bidang Olahraga sekaligus Manajer dan juga pemain GTP FC, Mawazi menjelaskan bahwa latihan selain antar internal juga melawan tim futsal deaa lain. " Seperti malam ini kami melawan Tim Galing. Untuk tandingan dan latihan sudah menjadi agenda rutin," kata dia. Tanjang sapaan akrabnya juga menjelaskan bahwa ke depan ia dan bersama GTP FC terus meningkatkan kapasitas permainan. "Kita...

Nikmatnya Santap Botok Ikan

Botok Ikan : Tampilan ikan yang sudah dibumbui dan siap dikukus. Setelah dikukus hingga matang maka botok siap disantap. (Foto/Dedi) Hidangan Botok sudah tidak asing bagi masyarakat melayu Kabupaten Sambas. Salah satu masakan melayu berbahan dasar ikan ini biasanya dihidangkan dalam bentuk botok kering ataupun botok berkuah.  Dengan kuah atau tanpa kuah, hidangan botok selalu nikmat di jadikan teman pendamping nasi.  Biasanya ikan yang dijadikan bahan dasar botok adalah ikan yang sudah tidak segar lagi. Ikan yang digunakan dalam mebuat hidangan botok ini bisa jenis ikan apa saja.  Bumbu yang digunakan untuk membuat botok terdiri dari kelapa parut yang disangrai dan di haluskan. Kelapa parut yang sudah di sangrai dan di haluskan tadi biasa disebut masyarakat dengan sebutan bumbu aro'. Bumbu kelapa atau bumbu aro' tadi di campur dengan bumbu lainnya seperti bawang merah, bawang putih, daun kunyit dan dan kesum. Bila sulit untuk menemukan daun kesum,...