![]() |
Buah Tappus : Terlihat Buah Tappus yang sebentar lagi matang. Buah Tappus merupakan tanaman hutan yang tumbuh liar. Anda dapat menemukan tappus di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan. (Foto/Dedi) |
Buah tappus memiliki rasa asam manis seperti nano- nano. Sementara bentuk pohon tappus persis pohon lengkuas. Daun dan model pohonnya mirip sekali. Hanya saja lengkuas tidak memiliki buah. Sedangakan tappus bisa memiliki buah dan posisi buanhya muncul di tengah batang.
Waktu kami kecil, saat SD tahun 2000-an, bagi anak- anak seusia tersebut sangatlah tidak asing buah tappus. Buah tappus bagi kami saat ini adalah buah untuk cemilan anak-anak selesai bermain bersama. Kami kadang secara bersama- sama atau mengikuti orang tua saat menyadap karet mencari tappus. Berbeda sekarang, buah tappus sangat tidak dikenal bagi anak- anak dan bisa jadi tidak pernah merasakannya.
![]() |
Tappus Muda: Tampak buah tappus yang masih muda. Jika masih mudah selain berwarna hijau juga bungga di ujung buah tampak. (Foto/Dedi) |
Untuk buah tappus sendiri memiliki beberapa jenis. Seinggat penulis ada tiga maca yaitu tappus lada, tappus tanah dan tappus pasong.
Untuk tappus lada buahnya membentuk seperti buah mengkudu namun tersusun atau terdiri butiran buah sesar biji kopi. Isinya sendiri berbentuk kenyal- kenyal dan ada biji hitam kecil. Kembali lagi rasanya asam manis seperti nano- nano.
Sementara untuk tappus tannah bentuknya seperti buanga mawar atau seperti gelas yang dipermuakaan melebar dan di bawah menguncup. Untuk isisnya tidak berbeda dengan tappus lada, yakni memiliki kulit yang berlapis- lapis. Kulit luar dilapis- lapis seperti kulit pohonnya dan kulit dalam berwarna putih yang membungkus isi. Sedangangkan untuk tappus pasong tidak jauh beda dengan tappus tanah. Hanya saja bentuknya agak lancip dan tidak terlalu mekar.
![]() |
Pohon Tappus : Terlihat bentuk pohon Tappus yang mirip dengan lengkuas. |
Untuk buah hutan lainnya di daerah kami dulu sangat banyak namun kini sudah mulai hilang dari mata dan sebagaian dari ingatan kami dan bahkan lidah kami. Terlitas di benak penulis buah hutan yang masih diingat meskipun keberadaan saat ini sulit seperti buah jantaak, buah takkang, serirak, umbing, buah kapas, buah tanjam dan buah lainnya. Indahnya mengenah buah- buah masa lalu.
Oleh : Dedi
Komentar
Posting Komentar