![]() |
Meracik Bumbu : Iko sedang meracik bumbu untuk membuat martabak. Saat ini ia sedah mengais rezeki di negeri jiran, Malaysia. (Foto/ Dekumentasi pribadi Iko) |
Tahu saja pendapatan dari seorang petani di daerah terpencil dengan segala keterbatasanya jauh lebih kecil dibandingkan kebutuhan yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Melihat keadaan yang ada setelah beberapa tahun tamat SD ia memutuskan untuk bekerja di negeri jiran, Serawak Malaysia.
![]() |
Menjadi Pelayan : Untuk kali perdananya bekerja di Malaysia ia menjadi pelayan di rumah makan. (Foto/ Dekumentasi pribadi Iko) |
"Saya ke Malaysia lantara ingin membantu orang tua. Selanjutnya dengan ke Malaysia saya ingin mengumpulkan uang untuk mencari modal apakah nantinya untuk berkebun dan membuka usaha," kata dia saat dihubungi di Malaysia, Sabtu (10/12).
Iko menceritakan saat pertama kali bekerja tepatnya enam tahun silam ia menjual kue dengan gaji terbilag rendah yakni Rm450 perbulan. Setalah itu ia juga pernah bekerja mencuci piring dan sebagainnya. Untuk saat ini ia sedang meladeni kerja baru yakni sebagai pembuat roti canai dengan gaji lumayan besar yakni Rm100.
![]() |
Sedang menunjukan roti canai hasil keahlian tangannya. (Foto/ Dekumentasi pribadi Iko) |
"Intinya kerja di Malaysia sangat capek dan kalau diikutkan perasaan bisa roboh. Namun karena ada semangat untuk mencari rezki dan mengejar cita- cita yakni mengumpulkan uang sehingga apappun itu harus dijalani hingga sekarang," terangnya.
![]() |
Teman Seperjuangan : Iko bersama teman seperjuangannya yang bekerja di negara jiran. (Foto/ Dekumentasi pribadi Iko) |
"Namun kembali kita tetap bersabar saja selaku karyawan. Kadang bukan kita yang salah ya bagaimana lagi. Belum lagi dalam tim bekerja ada teman yang mencari muka dan bahkan kita kena getahnya. Begitulah nasib perantau dan pekerja di negeri orang," ceritanya.
Dikatakan Iko, ia berkerja di Malaysia hanya sementara saja sebab ketika uang hasil jerih payahnya cukup untuk modal berkebun seperti lada dan usaha ia akan kembali ke Indonesia dengan membawa sejuta harapan di mana negeri sendiri lebih baik.
"Saya sudah berkomitmen untuk pribadi sendiri menjadi diri dan bos bagi saya. Untuk itu harus balik dan bekerja di Indonesia saja nantinya," pungkasnya.
Oleh : Dedi
Komentar
Posting Komentar