Langsung ke konten utama

GTP bersama HMKS gelar dialog pemuda se- Kecamatan Sejangkung


Narsumber : Sejumlah narasumber di Dialog Pemuda Se- Kecamatan Sejangung, Rabu 14 Agustus 2018 di Desa Sendoyan.


    Sendoyan, 14/8 (GTP) - Gerakan Tangan Pemuda (GTP) bersama Himpunan Mahasiswa Kecamatan Sejangkung (HMKS) menggelar dialog pemuda se- Kecamatan Sejangkung dalam rangka memperkuat kapasitas dan persatuan pemuda untuk kemajuan daerah tersebut.

     "Diolog ini merupakan kegiatan pertama di Kecamatan Sejangkung yang digelar pemuda. Even ini sebagai wadah kami bersilaturahim dan berdiskusi tentang persoalan kecamatan dan solusi apa yang harus diperbuat pemuda dalam membangun kecamatan ini. Hal itu sebagai tema kami angkat yakni peran peran pemuda mengisi kemerdekaan dari desa untuk Indonesia," ujar Ketua Umum GTP, Dedi.

    Ia menjelaskan dalam dialog pemuda tersebut menghadirkan perwakilan pemuda dari setiap desa, perwakilan mahasiswa, siswa dan organisasi kepemudaan di Keceamatan Sejangkung.

     "Untuk narsumber kita menghadirkan dari pihak kecamatan, Ketua KNPI Sambas, Anggota DPRD Kabupaten Sambas dan Kepala Desa Sendoyan. Peserta dari unsur pemuda desa dan mahasiswa itu sendiri sekitar 50 orang," papar dia.

     Sementara itu Kepala Desa Sendoyan, Juliansyah menyambut baik kegiatan HMKS dan GTP yang menggelar dialog di desanya. Apalagi kegiatan tersebut mampu mengumpulkan pemuda satu kecamatan.

     "Memperbanyak kegiatan pemuda di desa bisa menjadi alternatif pemecahan masalah kepemudaan di desa. Dengan kegiatan ini membuat pemuda sibuk akan aktivitas positif mengurangi potensi hal negatif untuk terjadi," papar dia. 

     Lanjutnya, pemuda harus bisa memberikan karya nyata dan kontribusi sekecil apapun untuk desa. Menurutnya mahasiswa jangan takut untuk pulang k desa setelah kuliah sebab banyak potensi yang bisa dilakukan seiring besarnya dana desa yang terkucur ke desa.

     "Kita mengajak berbuat lah sebisa kita meskipun kecil, karena berawal dari hal kecil dan diri sendiri perubahan besar akan terwujud. Pemuda harus ikut aktif mengawasi dan mengontrol pemerintah desa adalah wujud peran dalam membangun desa untuk Indonesia," ajak kepala desa termuda di Kabupaten Sambas tersebut.

     Sementara itu, narasumber dialog pemuda, Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Eko Suprihatino mengatakan pemerintah perlu memperhatikan kegiatan pemuda dan hal itu  tertuang dalam program pemerintah daerah.

      "Memanfaatkankan dana desa dan terus menjalin silaturahmi yang baik antara pemuda dan pihak yang berkepentingan karena silaturahmi adalah kekuatan kita dalam membangun. Kegiatan ini kita sangat sambut baik dan apresiasi," katanya.

     Sementara narasumber lainnya, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Nugra Irianta Denashurya mengatakan satu di antara peran pemuda yakni peka terhadap masalah di lingkunganya.

      "Pemuda harus peka dengan lingkungan dan  permasalahan di daerahnya. Pemuda harus mempunyai sikap sosial yang tinggi karena itu karakter pemuda yang harus dimiliki. Pemuda harus punya wawasan luas, tidak membatasi diri akan ilmu yang juga bisa didapatkan dari keaktifan dikegiatan luar kampus dan lainnya," ajak dia.

      Apresiasi terhadap dialog pemuda datang  dari Plt Sekretasi Camat Sejangkung yang juga sebagai narasumber, Adli. Menurutnya kegiatan dialog pemuda satu di antara peran pemuda membangun desa dan kecamatan.

    "Dialog ini yang mencari solusi terhadap persoalan kecamatan adalah bagian peran yang telah dijalan pemuda atau mahasiswa. Kegiatan ini juga bagian dari penerapan mu yang didapat di kampus dan kita apresiasi," jelas dia.

    Ia mengajak pemuda dan mahasiswa Sejangkung untuk terus berbuat positif untuk berkontribusi membangun daerah. Pihaknya akan terus mendukung.

     "Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda di masa lalu sudah berkiprah dalam membangun bangsa. Kini dan ke dapan tugas pemuda saat ini. Mari terus berbuat," kata dia.

    Dialog yang digelar di Aula Desa Nusantara Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung tersebut juga dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI yang Ke -73.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASAM MANIS SI RASA BUAH TAPPUS; BUAH HUTAN YANG TERLUPAKAN

Buah Tappus : Terlihat Buah Tappus yang sebentar lagi matang. Buah Tappus merupakan tanaman hutan yang tumbuh liar. Anda dapat menemukan tappus di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan. (Foto/Dedi) Ayo siapa yang masih ingat dengan si buag hutan, buah tappus. Saat ini mungkin sebagain sudah lupa atau bahkan tidak mengenal sama sekali. Buah tappus merupakan buah hutan yang tidak ditanam namun tumbuh bebas secara liar. Anda dapat menemukan tappus di hutan atau di area perkebunan karet atau hutan balantara. Buah tappus memiliki rasa asam manis seperti nano- nano. Sementara bentuk pohon tappus persis pohon lengkuas. Daun dan model pohonnya mirip sekali. Hanya saja lengkuas tidak memiliki buah. Sedangakan tappus bisa memiliki buah dan posisi buanhya muncul di tengah batang. Waktu kami kecil, saat SD tahun 2000-an, bagi anak- anak seusia tersebut sangatlah tidak asing buah tappus. Buah tappus bagi kami saat ini adalah buah untuk cemilan anak-anak selesai bermain bersama. Kami kadang secara...

BUAH UNIK SI BUAH MALEK

Buah Malek : Buah malek si buah unik ini siap diseduh dengan air panas. Tampak berwarna pink yang menandakan buah itu matang  (Foto/Hamzul) Buah malek begitu panggilan warga di desa kami. Buah yang berbentuk bundar dengan diameter sekitar 2 centi meter dan ketika buahnya matang berwana pink ini sangat unik dan khas. Khas di di sini baik dari segi keberadaanya dan cara mengkosumsinya. Terkait keberadaan buah malek ini hanya bisa ditemukan di beberapa tempat seperti di Desa Sendoyan. Sedangkan di daerah lainnya terutama di luar Kabupaten Sambas buah ini sulit ditemukan di pasar buah dan lainnya padahal buah ini super lezat. Buah ini boleh dikatatakan buah hutan. Untuk bentuk ukuran tinggi pohon malek sekitar 10-15 meter ke atas dan dan buahnya muncul di dahan besar dan kecil serta hadirnya buha bersifat begerombolan. Buah malek ini matang dapat dilihat dari warna kulitnya yang semula hijau keputih- putihan berubah menjadi pink kemerah- merahan di kelopak tangkai buah....

BATU SAWAK, SI BATU ULAR

Pemuda Batu Layar yang tergabung dalam GTP Berfoto di Kepala Batu Sawak. (Foto: Aman dan Amin) Bila anda berkunjung ke Dusun Batu Layar Desa Sendoyan, Sambas tidak ada salahnya menyempatkan diri untuk mampir ke Batu Sawak. Bentuknya seperti ular membuat masyarakat setempat menyebutnya Batu Ular Sawak. Jika diperhatikan memang ada kemiripan dari bentuknya yang bulat memanjang. Untuk pajaknya sekitar 35 meter. Sedangkan untuk lebarnya sekitar 1,5 meter dan tinggi 1 meter. Di Badan Batu Sawak Menarik dan uniknya lagi Batu Ular Sawak tersebut memiliki dua badan dan satu kepala. Untuk besar kepala memiliki pajang sekitar 2 meter dan lebar 1 meteran serta tinggi 30 centimeter. Posisi batu tersebut merambat di tanah. Lokasinya sendiri tidak jauh dari jalan dusun. Batu Sawak yang tidak jauh dari Batu Layar tersebut berada di dalam kebun karet. Menurut cerita masyarakat setempat dan berdasarkan cerita orang terdahulu meskipun harus dicek kebenaranya, Batu Sawak awalnya ada...