Langsung ke konten utama

HMKS GELAR PELATIHAN DASAR ORGANISASI

HMKS : Sejumlah pengurus dan anggota HMKS serta alumni berfoto bersama.
Pontianak - Himpunan Mahasiswa Kecamtan Sejangkung (HMKS) menggelar pelatihan dasar organisasi di Gor Untan, Minggu (12/11) pagi.

Ketua HMKS, Rizwan mengatakan kegiatan tersebuat merupakan bentuk kaderisasi bagi mahasiwa asal Kecamatan Sejangkung.

"Melalui kegiatan tersebut selain berbagi ilmu tentang organiasai dan sejarah HMKS juga sebagai memperkuat tali silahturahim antara mahasiswa," ujarnya.

Ia menambahkan terpenting lagi dengan kegiatan tersebut mahasiwa Kecamatan Sejangkung kapasitasnya selaku pemuda dan mahasiswa terus diperkuat dan ditingkatkan.

"Semoga langkah kecil ini namun nyata bagian yan bisa mengubah masiswa menuju lebih baik lagi. Kemudian dengan hal itu daerah Sejangkung akan maju pula," papar dia.

CENDRAMATA : Penyerahan cendramata dari Ketua HMKS, Rizwan (kanan) kepada narasumber pelatihan, Dedi Khansa (kiri).

Pada kesempatan itu HMKS menghadirkan alumni sekaligus pendiri HMKS, Dedi Khansa.
Ia membahas tentang sejarah singkat HMKS, peran HMKS bagi mahasiswa dan peran mahasiawa untuk daerah dan kepemimpinan.

"Hadirnya HMKS ini sebagai wadah perjuangan untuk menimba ilmu mahasiswa Kecamatan Sejangkung. Dengan berhimpun banyak hal yang bisa diperbuat baik untuk mahasiswa itu sendiri dan daerah," papar dia.

Menurutnya ketika seseorang sudah menyandang status sebagai mahasiwa maka ia bukan lagi bicara mengurus kuliah semata namun sudah berbicara bagaimana peduli lingkungan dan daerah.

"Kuliah, ngerjakan tugas dan lainnya itu wajib. Namun bicara daerah, persoalanya dan bagaimana memikirkan dan mencari solusinya itu tugas mahasiswa juga. Tentu untuk saat ini sesuai kapasitas kita masing - masing," jelasnya.

Dedi yang juga Ketua Umum Gerakan Tangan Pemuda (GTP) menegaskan bahwa saat ini Kecamatan Sejangkung merupakan daerah tertinggal dibandingkan kecamatan lain. Hal itu bisa dilihat dari pembangunan infrstrukur dan SDM - nya yang terbilang minim.

"Diakui atau tidak daerah kita tertinggal. Kita harus menerima apa adanya atau mau mengubahnya ke arah lebih baik. Untuk mengubahnya ke arah lebih baik tentu saya yakin itu dimulai dan dipacu oleh pemuda dan mahasiswa. Itu tantangan yang harus kita jawab," kata dia.

Ia yang juga mantan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Untan mengajak para pengurus dan anggota HMKS solid dan terus berkarya untuk daerah.

"Amanah dan masa depan Sejangkung di tangan kalian dan saya. Mari kita berbuat dari HMKS untuk Sejangkung," ajaknya.

Penulis : ADMIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASAM MANIS SI RASA BUAH TAPPUS; BUAH HUTAN YANG TERLUPAKAN

Buah Tappus : Terlihat Buah Tappus yang sebentar lagi matang. Buah Tappus merupakan tanaman hutan yang tumbuh liar. Anda dapat menemukan tappus di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan. (Foto/Dedi) Ayo siapa yang masih ingat dengan si buag hutan, buah tappus. Saat ini mungkin sebagain sudah lupa atau bahkan tidak mengenal sama sekali. Buah tappus merupakan buah hutan yang tidak ditanam namun tumbuh bebas secara liar. Anda dapat menemukan tappus di hutan atau di area perkebunan karet atau hutan balantara. Buah tappus memiliki rasa asam manis seperti nano- nano. Sementara bentuk pohon tappus persis pohon lengkuas. Daun dan model pohonnya mirip sekali. Hanya saja lengkuas tidak memiliki buah. Sedangakan tappus bisa memiliki buah dan posisi buanhya muncul di tengah batang. Waktu kami kecil, saat SD tahun 2000-an, bagi anak- anak seusia tersebut sangatlah tidak asing buah tappus. Buah tappus bagi kami saat ini adalah buah untuk cemilan anak-anak selesai bermain bersama. Kami kadang secara...

BUAH UNIK SI BUAH MALEK

Buah Malek : Buah malek si buah unik ini siap diseduh dengan air panas. Tampak berwarna pink yang menandakan buah itu matang  (Foto/Hamzul) Buah malek begitu panggilan warga di desa kami. Buah yang berbentuk bundar dengan diameter sekitar 2 centi meter dan ketika buahnya matang berwana pink ini sangat unik dan khas. Khas di di sini baik dari segi keberadaanya dan cara mengkosumsinya. Terkait keberadaan buah malek ini hanya bisa ditemukan di beberapa tempat seperti di Desa Sendoyan. Sedangkan di daerah lainnya terutama di luar Kabupaten Sambas buah ini sulit ditemukan di pasar buah dan lainnya padahal buah ini super lezat. Buah ini boleh dikatatakan buah hutan. Untuk bentuk ukuran tinggi pohon malek sekitar 10-15 meter ke atas dan dan buahnya muncul di dahan besar dan kecil serta hadirnya buha bersifat begerombolan. Buah malek ini matang dapat dilihat dari warna kulitnya yang semula hijau keputih- putihan berubah menjadi pink kemerah- merahan di kelopak tangkai buah....

BATU SAWAK, SI BATU ULAR

Pemuda Batu Layar yang tergabung dalam GTP Berfoto di Kepala Batu Sawak. (Foto: Aman dan Amin) Bila anda berkunjung ke Dusun Batu Layar Desa Sendoyan, Sambas tidak ada salahnya menyempatkan diri untuk mampir ke Batu Sawak. Bentuknya seperti ular membuat masyarakat setempat menyebutnya Batu Ular Sawak. Jika diperhatikan memang ada kemiripan dari bentuknya yang bulat memanjang. Untuk pajaknya sekitar 35 meter. Sedangkan untuk lebarnya sekitar 1,5 meter dan tinggi 1 meter. Di Badan Batu Sawak Menarik dan uniknya lagi Batu Ular Sawak tersebut memiliki dua badan dan satu kepala. Untuk besar kepala memiliki pajang sekitar 2 meter dan lebar 1 meteran serta tinggi 30 centimeter. Posisi batu tersebut merambat di tanah. Lokasinya sendiri tidak jauh dari jalan dusun. Batu Sawak yang tidak jauh dari Batu Layar tersebut berada di dalam kebun karet. Menurut cerita masyarakat setempat dan berdasarkan cerita orang terdahulu meskipun harus dicek kebenaranya, Batu Sawak awalnya ada...