Langsung ke konten utama

GERAKAN TANGAN PEMUDA DAN SGCI CHAPTER SAMBAS SALURKAN BEASISWA

Ketua Umum GTP, Dedi, S. Sos menyerahan Beasiswa Pemuda Batu Layar Peduli Pendidikan kepada Kepala SDN 15 Desa Sendoyan pada 2016 lalu.  Untuk tahun ini GTP akan kembali menyalurkan beasiswa yang serupa. (Foto/Tomi)
Batu Layar, Sambas (GTP) - Organisasi kepemudaan, Gerakan Tangan Pemuda (GTP) Chapter Batu Layar kembali untuk kedua kalinya akan menyalurkan Beasiswa Pemuda Batu Layar Peduli Pendidikan kepada siswa berprestasi di SDN 15 Desa Sendoyan. Untuk penyerahan akan disesuaikan jadwal penerimaan kelulusan siswa bersangkutan.

"Untuk tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya ada penambahan penyaluran beasiswa semula hanya untuk satu orang namun kini bertambah menjadi dua orang siswa berprestasi," ujar Ketua GTP Chapter Batu Layar, Junaidi, Sabtu (10/6).

Junaidi menyebutkan bahwa dana beasiswa yang  ia salurkan tersebut selain dari Pengurus GTP Chapter  Batu Layar juga turut didukung oleh Soul GT Club Indonesia (SGCI) Chapter Sambas.

"Baik GTP Chapter Batu Layar maupun SGCI Chapter Sambas kali ini masing – masing menyalurkan beasiswa untuk satu siswa berprestasi. Sehingga total yang akan disalurkan untuk dua siswa," kata dia.

Ia merincikan bahwa adapun besaran beasiswa yang akan disalurkan per siswa berprestasi yakni Rp500 ribu.

"Untuk penerima beasiswa yakni siswa yang berhasil berada di peringkat pertama dan kedua berdasarkan hasil ujian yang diikuti.

Menurutnya untuk teknis penyerahan beasiswa yakni secara simbolis diserahkan kepada pihak sekolah pada saat perpisahan. Kemudian ketika menerima kelulusan pihak sekolah akan menyerahkan kepada siswa bersangkutan secara langsung.

"Catatan untuk teknis penyerahan yakni Rp100 ribu diserahkan berupa uang tunai oleh sekolah dan sisanya akan diberikan dalam bentuk keperluan untuk melanjutkan sekolah lanjutan yakni ke SMP/Sederajad. Hal itu kami lakukan agar beasiswa yang didapat benar – benar digunakan untuk keperluan sekolah bukan yang lain- lainya. Untuk membeli kebutuhan sekolah dan sebagainya akan didampingi pengurus dan akan didekumentasikan serta dilaporkan kembali kepada pihak sekolah," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum GTP, Dedi memaparkan ide dari program beasiswa yang telah dilakukan untuk kali keduanya tersebut dalam rangka menjawab persoalan di daerah. Menurutnya melalui langkah yang kecil namun nyata bisa meningkatakan SDM daerah setempat.

"Kegiatan tersebut murni atas kemauan dan kepedulian pemuda terhadap daerah terutama pendidikan. Kami yakin untuk maju atau tidaknya suatu daerah faktor pendidikan paling penting. Ketika tingkat pendidikan suatu daerah tinggi maka akan berkorelasi terhadap kemajuan daerah beserta ekonominya," kata dia.

Ia menambahkan kegiatan tersebut akan menjadi program rutin tahunan dari GTP. Kemudian melalui kekompakan dan kemauan pengurus ke depan akan banyak program lainnya dibuat dalam rangka menjawab persoalan - persoalan yang ada di tengah masyarakat.

"Kita juga mengajak semua pihak memperhatikan pendidikan. Siapapun yang memiliki kelebihan rezeki kami siap menyalurakan dan menjadi mitranya," kata dia.

Oleh Dedi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASAM MANIS SI RASA BUAH TAPPUS; BUAH HUTAN YANG TERLUPAKAN

Buah Tappus : Terlihat Buah Tappus yang sebentar lagi matang. Buah Tappus merupakan tanaman hutan yang tumbuh liar. Anda dapat menemukan tappus di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan. (Foto/Dedi) Ayo siapa yang masih ingat dengan si buag hutan, buah tappus. Saat ini mungkin sebagain sudah lupa atau bahkan tidak mengenal sama sekali. Buah tappus merupakan buah hutan yang tidak ditanam namun tumbuh bebas secara liar. Anda dapat menemukan tappus di hutan atau di area perkebunan karet atau hutan balantara. Buah tappus memiliki rasa asam manis seperti nano- nano. Sementara bentuk pohon tappus persis pohon lengkuas. Daun dan model pohonnya mirip sekali. Hanya saja lengkuas tidak memiliki buah. Sedangakan tappus bisa memiliki buah dan posisi buanhya muncul di tengah batang. Waktu kami kecil, saat SD tahun 2000-an, bagi anak- anak seusia tersebut sangatlah tidak asing buah tappus. Buah tappus bagi kami saat ini adalah buah untuk cemilan anak-anak selesai bermain bersama. Kami kadang secara...

BUAH UNIK SI BUAH MALEK

Buah Malek : Buah malek si buah unik ini siap diseduh dengan air panas. Tampak berwarna pink yang menandakan buah itu matang  (Foto/Hamzul) Buah malek begitu panggilan warga di desa kami. Buah yang berbentuk bundar dengan diameter sekitar 2 centi meter dan ketika buahnya matang berwana pink ini sangat unik dan khas. Khas di di sini baik dari segi keberadaanya dan cara mengkosumsinya. Terkait keberadaan buah malek ini hanya bisa ditemukan di beberapa tempat seperti di Desa Sendoyan. Sedangkan di daerah lainnya terutama di luar Kabupaten Sambas buah ini sulit ditemukan di pasar buah dan lainnya padahal buah ini super lezat. Buah ini boleh dikatatakan buah hutan. Untuk bentuk ukuran tinggi pohon malek sekitar 10-15 meter ke atas dan dan buahnya muncul di dahan besar dan kecil serta hadirnya buha bersifat begerombolan. Buah malek ini matang dapat dilihat dari warna kulitnya yang semula hijau keputih- putihan berubah menjadi pink kemerah- merahan di kelopak tangkai buah....

BATU SAWAK, SI BATU ULAR

Pemuda Batu Layar yang tergabung dalam GTP Berfoto di Kepala Batu Sawak. (Foto: Aman dan Amin) Bila anda berkunjung ke Dusun Batu Layar Desa Sendoyan, Sambas tidak ada salahnya menyempatkan diri untuk mampir ke Batu Sawak. Bentuknya seperti ular membuat masyarakat setempat menyebutnya Batu Ular Sawak. Jika diperhatikan memang ada kemiripan dari bentuknya yang bulat memanjang. Untuk pajaknya sekitar 35 meter. Sedangkan untuk lebarnya sekitar 1,5 meter dan tinggi 1 meter. Di Badan Batu Sawak Menarik dan uniknya lagi Batu Ular Sawak tersebut memiliki dua badan dan satu kepala. Untuk besar kepala memiliki pajang sekitar 2 meter dan lebar 1 meteran serta tinggi 30 centimeter. Posisi batu tersebut merambat di tanah. Lokasinya sendiri tidak jauh dari jalan dusun. Batu Sawak yang tidak jauh dari Batu Layar tersebut berada di dalam kebun karet. Menurut cerita masyarakat setempat dan berdasarkan cerita orang terdahulu meskipun harus dicek kebenaranya, Batu Sawak awalnya ada...