![]() |
Masyarakat sedang melintas dan tampak terpasang tiang listrik yang baru saja masuk di Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas. (Foto Antara Kalbar / Dedi) |
Sambas (Antara Kalbar) - Warga Dusun Batu Layar di Desa Sendoyan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat baru saja bisa menikmati penerangan listrik dari PLN.
"Alhamdulillah di sejak akhir Mei 2016 listrik dari PLN terpasang di dusun kami. Sebelumnya kami hanya mengandalkan penerangan seadanya bagi yang mampu ada gingset," ujar Tomi, satu warga Sendoyan di Sambas, Minggu.
Menurut dia, dulu saat tidak ada listrik membuat aktivitas masyarakat di dusunya sangat terbatas terutama dalam meringgankan pekerjaan dengan alat eletronik.
Kemudian menurutnya akses atau arus informasi juga akan terhambat yang didapat masyarakat.
"Listrik yang kita dambakan ini sangat penting. Kehadiranya sekarang jauh memberikan perubahan yang besar, anak - anak mudah belajar dengan penerangan dan ibu- ibu bisa membeli kulkas, memasak dengan listrik dan lainnya.
Saat ini memang masih ada masyarakat yang belum terpasang karena masih dalam proses pengajuan. Namun secara umum dari masyarakat yang sudah terpasang semua bersuka ria menyambut adanya listrik di kami," jelasnya.
Berbeda sebelum ada listrik kata Tomi, jika menggunakan ginset ia untuk melakukan penerangan yang hanya terbatas pada malam hari selama empat jam membutuhkan empat liter bensin dengan harga bensin sekitar Rp8000. Sehingga menurutnya rata- rata permalam bisa mengeluarkan Rp34.000.
"Banyangkan jika tiap malam kita hidupkan gingset berapa pengeluaran. Untuk itu kita siasati menghidupakn gingset seperlunya saja. Dulu juga pernah ada bantuan dari pemerintah yaitu pembangkit dari tenaga surya dan itu hanya untuk menghidupkan lampu dan lumayan cukup membantu," kata dia.
Sementara itu Sekdes Desa Sendoyan Kecamatan Sejangkung, Sukardi menjelaskan listrik yang terpasang di Dusun Batu Layar merupakan program listrik masuk desa tahun 2015. Menurutnya dalam program tersebut dianggarkan dari APBN.
"Alhamdulillah di Desa kita dari beberapa dusun sudah teraliri listrik semua. Dengan adanya listrik ini sekitar 120 kepala keluarga tersebut sangat bersuka ria karena sudah sekian lama baru terpasang,"jelasnya.
Sukardi menjelaskan adapun jarak listrik yang terpasang yaitu sejuah 8 Km. Sebelumnya katanya Sukardi masyarakat harus terbatas dalam kehidupanya sehari - hari karena listrik tidak ada.
Kini listrik sudah ada. Kita berharap ada kemajuan dari segi ekonomi, pendidikan dan lainnya mengikuti keberadaan listrik yang masuk ini," kata dia.
Komentar
Posting Komentar